Teori dan Strategi
Pembelajaran Pendidikan
Teknologi dan Kejuruan
Dosen Pengampu: Prof. Dr. Muchlas, M.T.
Program Studi Pendidikan Guru Vokasi S2
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Ahmad Dahlan
TUGAS PORTOFOLIO PRIBADI -1 ( 16 Maret
2024)
Penyusun : 2308049028_Sri Mulyani
Setelah mengikuti kuliah ini saya
mendapatkan pengetahuan tentang :
1. Pendidikan kejuruan bertujuan untuk
menciptakan siswa yang kompeten di bidangnya. Siswa selepas lulus diharapkan
bisa bekerja di bidangnya, berwirasuaha ataupun melanjutkan studi ke jenjang
lebih lanjut ( alternatif tujuan utama).
2.
Siswa
harus dibekali dengan pengetahuan, ketrampilan dan sikap/atitude yang
mencukupi. Dengan mengacu taksonomi Bloom capaian kompetensi SMK berupa
kompetensi kogniitif, afektif dan psikootorik. Porsi kompetensi juga harus
diselaraskan dengan kisaran Siswa 20 %
kognitif, 30% afektif dan 50% psikomotorik.
3.
Siswa
SMK juga wajib melakukan PKL di industri dengan tujuan utama dapat belajar
bekerja secara nyata di industri, hal tersebut memberikan gambaran real
pekerjaan mereka nantinya setelah lulus. Melalui PKL siswa mendapatkan
pengalaman baik kognitif (kondisi real yang dipelajari cocok tidak dengan
teoritisnya), psikomotorik ( siswa langung melakukan praktik pada lingkup
pekerjaannya di industri dengan bimbingan dan arahan dari pihak DUDIKA) dan
jangn lupakan sikap/afektif siswa ( dapat melihat secara langsung bagaimana
pekerja bersikap, bersosiasliasi, berkomunikasi antar sesama sehinnga menjadi
paham pentingan atitude).
Elemen Kompetensi Pendidikan Kejuruan
Lulusan Pendidikan Kejuruan diharapkan
mempunyai 5 elemen kompetensi yang sesuai kebutuhan Pemangku Kepentingan:
a. Kebutuhan masyarakat (societal needs)
b. Kebutuhan dunia kerja (industrial needs)
c. Kebutuhan profesional (professional needs)
d. Kebutuhan generasi masa depan ( vision)
e. Kebutuhan ilmu pengetahuan (scientific)
Arah Pendidikan Umum
Education
for Democracy (John Dewey), aliran democracy, “pendidikan sebagai sarana
demokrasi”. Pendidikan bersifat umum, siswa mengikuti pendidikan tidak
ditargetkan untuk menjadi tukang yang siap kerja, tetapi untuk mengetahui dan
memahami apa yang terjadi di lingkungannya. Siswa diperkenalkan dengan masalah
baru dan dilatih menyelesaikannya. Siswa dapat mengembangkan kemampuannya dalam
mencari alternatif pemecahan masalah dan berani untuk mengambil keputusan,
serta dapat melanjutkan pendidikan atau bekerja.
Arah
Pendidikan Kejuruan
Education for earning money for life (Charles Prosser), aliran
social efficiency, menjadi acuan pendidikan bagi para siswa yang ingin
mengembangkan karier untuk bekerja setelah lulus. Mempersiapkan siswa untuk
bekerja setelah lulus. Arah Pendidikan non-formal Education
for all (Paulo Freire) concept, “Life long Education”
(pendidikan seumur hidup). Pendidikan Luar Sekolah, pendidikan ditunjuk bagi
minoritas, bagi mereka yang tidak mendapatkan kesempatan melalui pendidikan
formal.
Fungsi SMK :
1. SMK berfungsi Menyiapkan
siswa menjadi tenaga kerja produktif: (1) memenuhi keperluan tenaga kerja dunia usaha dan industry; (2) menciptakan
lapangan kerja bagi dirinya dan bagi orang lain; (3) mengubah status siswa dari ketergantungan
menjadi bangsa yang berpenghasilan (produktif).
2. SMK Menyiapkan siswa menguasai IPTEK, sehingga mampu mengikuti, menguasai,
dan menyesuaikan diri dengan kemajuan IPTEK , memiliki kemampuan dasar untuk dapat mengembangkan diri secara
berkelanjutan. Hal ini sesuai dengan kemajuan IPTEK saat ini sehingga tidak
ketinggalan zaman seiring dengan kemajuan secara global.
Struktur kurikulum KTSP terbagi menjadi kelompk
mata Pelajaran normatif (Agama dan PKn), adaptif ( Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa
Inggris, Sejarah, Penjasorkes, Seni budaya) dan kejuruan (produktif).
Struktur kurikulum SMK/MAK Merdeka terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:
- Pembelajaran intrakurikuler; dan
- Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila yang dialokasikan dari total JP mata pelajaran umum dan beberapa
mata pelajaran pilihan per tahun.
Pembelajaran intrakuler di SMK/MAK pun
terbagi menjadi 2 (dua), yaitu kelompok mata pelajaran umum dan kejuruan.
Kelompok Umum
Kelompok mata pelajaran yang berfungsi
membentuk murid menjadi pribadi yang utuh, sesuai fase perkembangannya. Murid
diharapkan memiliki norma-norma kehidupan sebagai makhluk individu dan makhluk
sosial, sebagai warga negara Indonesia dan warga dunia.
Beberapa mata pelajaran yang termasuk dalam
kelompok umum:
- Projek IPAS. Mata pelajaran yang
mengembangkan literasi sains dengan aspek-aspek ilmu pengetahuan alam dan
sosial. Mata pelajaran ini disampaikan dalam tema-tema kehidupan yang
kontekstual dan aktual.
- Bahasa Inggris dan Matematika. Di
kelas 10, kedua mata pelajaran ini berisi materi umum dan dasar. Sementara
di kelas 11 dan 12, fokus dua mata pelajaran ini adalah pendalamam materi
secara kontekstual terhadap substansi kejuruan pada masing-masing Program
Keahlian. Keahlian.
- Informatika. Mata
pelajaran ini dirancang sama dengan satuan pendidikan lain tapi bisa
disesuaikan dengan Program Keahlian peserta didik.
Kelompok
Kejuruan
Kelompok mata pelajaran yang berfungsi
membentuk murid agar memiliki kompetensi sesuai perkembangan dunia kerja, serta
ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya.
Beberapa mata pelajaran Kelompok Kejuruan
yang ada di SMK/MAK:
- Mata Pelajaran
Kejuruan. Di
kelas 10, Mata Pelajaran Kejuruan berpusat pada pelajaran dasar-dasar
Program Keahlian. Di kelas 11 dan 12, mata pelajaran ini mencakup kelompok
unit kompetensi yang dikembangkan secara lebih teknis sesuai Konsentrasi
Keahlian yang dipilih.
- Mata Pelajaran
Kreatif dan Kewirausahaan. Mata
pelajaran ini menjadi alat bagi murid untuk mengaktualisisasikan dan
mengekspresikan kompetensi yang dikuasai. Hal ini dilakukan melalui
pembuatan produk atau pekerjaan layanan jasa secara kreatif dan bernilai
ekonomis.
- Mata Pelajaran
Pilihan. Mata
pelajaran yang dipilih oleh murid sesuai dengan renjana (passion) untuk
pengembangan diri, melanjutkan pendidikan, berwirausaha, maupun bekerja
pada bidang yang dipilih. Murid dapat mendalami mata pelajaran kejuruan di
konsentrasi keahliannya, mata pelajaran kejuruan lintas konsentrasi
keahlian, mata pelajaran umum, atau mata pelajaran kelompok pilihan yang
diajarkan di fase F SMA/MA.
Pemilihan Konsentrasi Pada Satu Program Keahlian
Ada beberapa hal terkait pemilihan
konsentrasi pada satu Program Keahlian yang perlu diperhatikan:
- Pemilihan konsentrasi dilakukan
berdasarkan kebutuhan tenaga kerja di dunia kerja yang menjadi sasaran
murid.
- Satu program keahlian bisa mencakup
satu atau lebih konsentrasi.
- Jika ada konsentrasi yang berbeda
dalam satu program keahlian, maka akan diselenggarakan dalam rombongan
belajar yang berbeda.
Struktur kurikulum SMK juga harus disesuaikan dengan kebutuhan
tenaga kerja di industri sehingga perlu diselaraskan secara bersama-sama SMK
dengan industri. Uji publik kurikulum antara SMK, komite dan industri menjadi
hal yang penting agar kurikulum tervalidasi secara sah dan valid.
Model Pembelajaran
Mdel yang ke-3 yaitu dengan dukungan pemerintah dan industri ke
SMK menjadi hal sangat penting. Dukunagn itu dapat berujud pembelajaran dari
industri sebagai guru tamu di SMK, penyelarasan kurikulum, bantuan peralatan
yang relevan untuk SMK, penyelenggaraan PKL, dan informasi lowongan kerja dari
industri. Saat ini program yang sedang dilaksanakan adalah program SMK PK Skema
Pemadanan Baru dengan naungan direktorat pendidikan SMK.
Referensi
:
1. Materi Kuliah Prof Muchlas
2. https://guru.kemdikbud.go.id/kurikulum/perkenalan/struktur/smk/
Komentar
Posting Komentar